Authors : Ishaq Ibrahim; Supriyana; Diyah Fatmasari; Lanny Sunarjo; Ani Subekti

Volume/Issue : Volume 9 - 2024, Issue 7 - July

Google Scholar : https://tinyurl.com/vwnntnud

Scribd : https://tinyurl.com/2e9tmu7w

DOI : https://doi.org/10.38124/ijisrt/IJISRT24JUL873

Abstract : Background: IKP reporting in Indonesia in 2019 was 7,310 incidents. The risk factor for incidents is the lack of implementation of a reporting culture, which has not been implemented systematically. Innovations that can be used to change risk management recording and reporting, namely through risk management information system models, are expected to improve the quality of recording and reporting and risk management data and information in hospitals. Method: The method used is Research and Development (R&D) with a qualitative and quantitative approach, the stages are identification of needs, design, expert validation, feasibility test 1, and feasibility test 2. This research uses a pre-experimental design with a one-group pre-design. Post-test. Data collection techniques are interviews, observation, and questionnaires and the data is processed using non-parameteric tests. The sampling technique was purposive sampling consisting of 32 room heads and 1 K3RS person who were given intervention for 1 month. Results: The results of the validity of the risk management information system model show a p-value = 0.000, meaning the model is suitable for use. This model is effective in improving the quality of recording and reporting as well as data and information (p=0.000). In feasibility test 2, the result obtained was p=0.000, meaning the model was suitable for use independently by the head of the room and K3RS.

Keywords : Risk management, Recording and Reporting, Data and Information.

References :

1. Widyaningsih, Suryani L, Eriziana. Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Dengan Pendekatan Health Metrics Network Di Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam. J Kesehat Saelmakers Perdana. 2022;5(1):97–103.    
2. Peraturan Presiden RI. Sistem Kesehatan Nasional. 2012; (Kolisch 1996):49–56.     
3. Kementerian Kesehatan RI. Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Prog Retin Eye Res. 2019;561(3):S2–3.          
4. Kementerian Kesehatan RI. Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Peratur Menteri Kesehat Republik Indones. 2014;(879):2004–6             
5. Engkus. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Cibitung Kabupaten Sukabumi. J Governansi. 2019;5(2):99– 109.  
6. Azizah An, Andayanie E. Faktor Yang Berhubungan Dengan Sasaran Penerapan Patient Safety Perawat Ruang Inap Rsud Lamadukelleng 2020. Window Of Public Health Journal. 2020;1(2):148-156.           
7. Wirama IP Wibowo A. Faktor Pada Perawat Yang Berhubungan Dengan Persepsi Melaporkan Kejadian Tidak Diharapkan (Ktd) Di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar Tahun 2020. J Adm Rumah Sakit Indones. 2023;8(2):74–83. 
8. Ferial L, Wahyuni N. Mutu Pelayanan Kesehatan Meningkat Dengan Menerapkan Keselamatan Pasien Di Puskesmas. J Baja Heal Sci. 2022;2(01):36–46.
9. Olii MW, Rivai F, Palutturi S. Implementasi Manajemen Risiko Klinis Dan Faktor-Faktor Yang Mempengruhi Pada Rumah Sakit Di Kota Makassar. J Kesehat Masy Marit. 2019;2(1):106–120.         
10. Susilo BB, Mustofa K. Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Di Rsud Praya Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. J Inf Syst Public Heal. 2021;5(3):13.             
11. Kementerian Kesehatan RI. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Di Lingkungan Kementerian Kesehatan. 2019  
12. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.2016.       
13. Gani MF, Wowor HF, Kambey FD. Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kota Tidre Berbasis Web. E-Journal Tek Inform. 2016;8(1).    
14. Kementerian Kesehatan RI. Standar Akreditasi Rumah Sakit. 2022.           
15. Azizah NL, Setiawan MV. Pengelolaan Informasi Kesehatan Secara Terintegrasi Untuk Memaksimalkan Layanan Kesehatan Kepada Pasien Di Rumah Sakit Integrated Health Information Management To Maximize Health Services To Patients In Hospitals. 2017;4(No 3):79–91.               
16. Permatasari AD, Trihandini I, Baharuddinnur R, Kurniawan R. Manfaat Penggunaan Mobile Health (M-Health) Dalam Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Ibu. J Biostat Kependudukan, Dan Inform Kesehat. 2021;1(2):100.            
17. Hutagalung LE. Risk Management Analysis Of Hospital Management Information System ( Simrs ) In Xyz Hospital Using Iso 31000. Teika. 2022;12:23–33.
18. Umina R, Permanasari VY. Analisis Manajemen Risiko Pasien Jatuh Di Instalasi Rawat Inap Rsia Xyz Jakarta Timur. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia.2023;9(2):55–62.  
19. Arpin. Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Di Rsud Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat. J Heal Technol Sci. 2020;7–11.
20. Pratiwi HB, Sari TP. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaksesuaian Sensus Harian Rawat Inap Manual Dengan Elektronik Di Rumah Sakit Prima Pekanbaru Pada Periode Agustus-Oktober. J Rekam Medis ( Med Rec J ). 2021;01:1–38.  
21. Youlanda M. Kualitas Pelayanan Kesehatan Poli Gigi Rumah Sakit Kota Palembang. Mbia. 2018;17(3):1–16.
22. Riyanto S, Marlina E, Subagyo H, Triasih H, Yaman A. Metode Penilaian Kualitas Data Sebagai Rekomendasi Sistem Repositori Ilmiah Nasional. J Dokumentasi Dan Inf. 2020;9008(21):112